Selasa, 16 Maret 2021

HARI PEREMPUAN SEDUNIA


SELAMAT HARI PEREMPUAN

Sedikit mengenai perempuan :

    Dari beberapa orang ketika mereka di tanya, "Apa definisi perempuan?" dan inilah jawabannya.

    "Perempuan adalah ilhami terbesar dalam hidupku. Terkadang ingin menjadi laki-laki karena lebih mudah melindungi diri. Entah itu dari pertemanan bahkan dalam lingkup keluarga. Menjadi perempuan anak pertama adalah sesuatu bahu kokoh yang harus siap menerima perintah dan menjadi pemimpin yang sering diterjang oleh pilihan - pilihan sulit. Perempuan memang sangat ribet, namun Ia peka terhadap situasi. Lawan utama perempuan adalah overthinking-nya."
-Dp

    "Menjadi perempuan sebenernya suatu kehormatan, dimana kita harus jaga. tapi terkadang kita seringkali lalai dengan kodrat-nya. Itu yang menjadikan perempuan agak sulit menurut aku. Tapi gimana lagi kalo udah takdir harus diterima karna setiap keadaan pasti ada plus-minusnya. Dan kalau ada yang bilang jadi perempuan itu ribet blablabla dan akhirnya banyak yg auratnya terbuka dan lain-lain. Nah itu yang saya maksud, seringkali kita lalai menjaga kodrat kita sebagai perempuan. Seperti yang diketahui banyak diluar sana frustasi karena zaman sekarang banyak perempuan yang dikit dikit dibully gak glowing di-bully, badan gemuk di-bully, kulit item kusam di-bully. Hal seperti itu adalah ujian menjaga kodrat menjadi perempuan. Tapi tenang kita sebagai perempuan harus tetep percaya diri apapun yang terjadi, kita sebagai perempuan itu harus kuat."
 -Al

    "Perempuan tuh makhluk yang spesial, banyak hal yang hanya bisa dilakukan perempuan, kalo dilihat kodrat perempuan tuh gak melulu cuma 3M(masak, manak, macak). Mereka bisa melakukan hal yang lebih dari itu,cuma masih banyak yang patriarki jadi seolah-olah perempuan makhluk lemah. Perempuan tuh berperan penting dalam kehidupan, walaupun ada beberapa hal yang juga bisa dilakuin sama laki-laki. Tapi tetep beda kalo perempuan yang ngelakuin."
-Na

    Ar : "Perempuan itu makhluk yang paling dijaga kehormatannya. Makanya perempuan itu kemuliaan. Kalo misalnya seorang perempuan memaksimalkan perannya, artinya bakal berubah jadi peradaban. Tapi kalo disalahgunakan, arti perempuan bisa lebih buruk dari anjing"

    Dp : "Maksudnya gimana kok bisa rendah dari anjing?"

    Ar : "Ketika sahabat nabi bertanya kepada Rasulullah "Apa Yang lebih menjijikan dari air liur anjing ya Rasulullah?". Rasulullah Menjawab "Wanita yang berkata kasar." Ngga shahih, tapi sabi-lah di ambil hikmahnya."
- Sefruit Dialog

     Sepenggal Kisah :

    Hai sister, aku ingin menceritakan sebuah cerita yang mungkin ada orang yang pernah mengalami nya. Suatu hari di tengah libur panjang, Aku pergi ke rumah sepupu yang notabene kakak dari ibuku. "Kak, mau ikut berenang gak?" kata adik sepupu ku paling kecil hari itu. Aku mengikuti mereka berenang. Adik sepupuku ada 4 dan semua laki-laki. Aku berenang di tempat tertutup namun tidak menggunakan jilbab karena disitu hanya ada adik sepupu saja. Setelah pulang dari kolam renang, aku tidur karena kecapekan. Di saat aku tidur itulah aku merasa menjadi perempuan yang hina. Cukup dua kata, aku dilecehkan. Iya benar oleh adik sepupu tertua yang satu tahun di bawahku. Memang tidak terlalu serius tapi aku merasa demikian. Marah dan sangat marah karena dari itu aku tau bahwa tidak semua laki-laki yang berpendidikan dan terlihat sholeh akan bisa menjaga perempuan. Setelah hari itu, aku tidak terlalu menyukai kehadirannya di setiap acara keluargaku. Aku berharap agar selalu berada ditempat yang baik dan dilingkungan yang tepat.

    Pesan dari Author :

    Semangat teruntuk yang pernah mengalami peristiwa demikian. Sangat singkat namun cukup menjelaskan bahwa peristiwa seperti ini nyata. Buktikan bahwa kalian perempuan terhormat yang bisa menjaga mahkota. Sayangilah diri kalian karena ayah kalian sangat mencintai putri nya bak sebuah ratu kerajaan tanpa kalian ketahui. Insecure hanya akan membuat kalian terbebani. Ingat saja bahwa,  "Manusia itu sosialitas bukan totalitas". Manusia selalu memiliki kekurangan nya masing-masing dan tidak bisa perfeksionis. Yang hari ini mengejekmu, Aku yakin Ia memiliki aib besar yang sangat ingin disembunyikan. Bersyukur dan ikhlaslah menerima keadaan bahwa kalian berada di tempat dan lingkungan yang sudah tepat. Jangan pernah memandang remeh perempuan lain jika kalian juga perempuan. Senakal-nakalnya perempuan mereka juga memiliki perasaan. Entah mulutnya berkata kasar dan lidahnya terkesan tajam, Ia tetap seorang pemikir berat hanya karena sebuah ucapan. Seseorang pernah bilang "Nakalnya para remaja itu adalah proses mencari jati diri". Apakah baik jika kamu sendiri perempuan, namun kamu merendahkan perempuan?

Author : Dp & Friends

***

***

Perempuan Zaman-X

Perempuan,
Ialah insan lembut yang hatinya tidak bisa membringas
Tersentuh kata apapun tetap akan membekas di sanubarinya
Sekuat dakupun bertahan, matanya sulit menahan rasa tangis
Juga selalu insecure akan fisik karena ulah overthinking
Namun ia makhluk yang tidak mudah goyah

Cantiknya paripurna yang membuat orang lain mencinta
Yang dulu tidak bisa apa-apa karena hak wanita dikekang dunia
Kini berjuta-juta hak yang diperjuangkan mulai
Diperburuk oleh zaman
Surgawi ada ditelapaknya namun kerap sekali di hina
Engkau mulia, jadi pilihlah jalan yang sempurna.

Satu kalimat akhir dari perbincangan ini,
"Yang melahirkan peradaban tidak pantas dilecehkan"

***

***

1. Mencari arah ke hutan belantara
Juragan muda memanjat pinang
Hari yang indah merayakan hari wanita
Peranan mereka harus tetap dikenang

2. Mangga cokanan rendah di paya
Kelapa gugur di penjuru padang
Wanita berwawasan sudah berjaya
Negara makmur menuju cemerlang

***

***

Sri dan Emansipasi Wanita

Seseorang duduk dikursi taman sambil menggenggam handphone yang menayangkan sebuah acara talkshow. Diperhatikannya pembawa acara yang sedang terlihat menjelaskan sesuatu itu. Tiba-tiba, terdengar seruan yang menyebut namanya, membuatnya menoleh kearah tersebut. “Sri Asih!” seru orang itu, “Oh, Sarah. Ada apa kamu memanggilku seperti itu?” tanya Sri Asih. “Aih, Sri. Bagaimanalah kamu ini, kita kan sudah waktunya masuk kelas. Hari ini ada jadwal kuliah professor Heinry bukan?” “Oh iya,, hampir saja aku lupa karena mendengarkan talkshow ini. Yasudah, ayo kita ke kelas” ajak Sri kepada Sarah.

“Memangnya, talkshow apasih yang kamu lihat sampai serius begitu?” tanya Sarah yang notabenenya adalah sahabat Sri. “Oh, tentang emansipasi wanita” “Memang bagaimana isinya?” tanya Sarah penasaran. “Isinya—-“ “Baik anak-anak, sudahi dulu ngobrolnya, kita mulai mata kuliah pada pagi ini” ucapan Sri terpotong oleh dosen yang sudah memasuki kelas. Akhirnya, Sarah pun harus menunggu sejenak untuk mengetahui isi dari talkshow tersebut.

Setelah kelas selesai, mereka berdua memutuskan untuk pergi ke kantin. “Apa kamu masih penasaran dengan isi talkshow tadi, Sarah?” tanya Sri, “Ya, tentu saja, kamu bisa sampaikan padaku? Sambil menunggu makanannya datang” “Ya, baiklah”.

Sri pun mulai bercerita.

Dea adalah nama pembawa acara tersebut. Memulai pembicaraan, Dea bertanya, “apa manusia itu benar-benar setara?” diam sejenak, kemudian ia lanjutkan dengan berkata “saat ini, masyarakat tiada henti menuntut kesetaraan. Seorang bijak pernah berkata, ‘surga menciptakan seluruh manusia dengan setara’ tapi masih ada maksud lain dibalik itu. Yaitu kita semua memang setara saat lahir, namun perlahan terbentuklah pembeda. Perbedaan itu dapat dilihat dari berbagai aspek. Contoh paling mudahnya dan yang paling dekat dengan kita adalah gender.”

Talkshow itu kemudian dilanjutkan dengan Dea menjelaskan makna emansipasi wanita. Menurutnya, kata emansipasi artinya adalah pelepasan diri untuk menemukan kebebasan akan hak dan pandangan orang lain terhadap diri sendiri. Emansipasi wanita, artinya ialah proses pelepasan diri oleh para wanita untuk membebaskan diri dari pandangan remeh masyarakat soal kedudukan wanita, dan demi mendapatkan kembali hak-hak yang harusnya kita miliki namun tidak tercapai karena pandangan-pandangan tadi.

“Emansipasi wanita adalah hasil dari sebuah usaha sebab kuatnya tekad wanita untuk diakui di masyarakat. Mereka sadar, bahwa hidup wanita itu tidak melulu hanya menjaga tungku didapur saja. Tapi para wanita juga pantas untuk mendapat perlakuan setara dengan laki-laki. Wanita juga bisa bekerja kantoran, wanita juga bisa mendapat penghasilan sambil mengurus anak, wanita juga dapat menempuh pendidikan tinggi seperti laki-laki pada umumnya.” Tutur Dea memperkuat argumennya itu.

Dijabarkannya juga tentang pahlawan emansipasi wanita di Indonesia. Ialah R.A.Kartini, wanita keturunan ningrat ini sejak usia 12 tahun harus tinggal didalam rumah dan dibatasi hubungan dengan lingkungan luar, karena menurut adat keluarganya ia sudah bisa dipingit. Saat masa-masa itu, dia belajar membaca dan menulis, kemudia ia pun saling bertukar surat dengan teman wanita belandanya. Dari situlah ia sadar, bahwa kebebasan wanita saat itu sungguh minim, dan akhirnya dia pun memiliki keinginan untuk memajukan perempuan pribumi.

Dea merasa, kita juga bisa memperjuangkan hak-hak perempuan. Tidak harus melakukan hal besar seperti R.A.Kartini. Dimulai dari hal-hal kecil yang kita lakukan, perubahan akan terjadi disekitar kita, dan akan memberikan efek kupu-kupu untuk pandangan masyarakat terhadap perempuan kedepannya.

Sri selesai bercerita. Keheningan menyambut mereka berdua, diam sejenak kemudian Sarah berkata “Sungguh dalam makna dari talkshow singkat tersebut. Kesetaraan gender memang menjadi hal yang memprihatinkan saat ini” “Benar, bahkan tanpa kita sadari di sekitar kita banyak sekali terjadi ketimpangan dalam hal ini.” Ucap Sri membenarkan.

“Terimakasih ya Sri, banyak sekali ilmu yang aku dapatkan hari ini.” Kata Sarah, “Iya Sarah. Mari kita sering berbicara seperti ini. Agar pengetahuan kita semakin bertambah” “Tentu saja Sri. Baiklah, tak terasa hari sudah menjelang petang. Mari kita pulang, besok kita masih ada kelas.” Merekapun pulang menuju tempat tinggal masing-masing. Hari yang terang, mulai nampak gelap. Matahari mulai turun, dan rembulan perlahan menampakkan diri. Pertanda percakapan mereka hari ini, selesai sampai disini.

-TAMAT-

***
***

Sosok Perempuan Inspiratif di MAN 1 Surakarta dan Harapannya Untuk Para Siswi pada Hari Perempuan Sedunia

Tanggal 8 Maret adalah hari dimana seluruh perempuan di dunia merayakan hari istimewa mereka. Hari peringatan ini pada mulanya terjadi setelah demonstrasi besar-besaran oleh kaum perempuan di Petrogand pada tanggal 8 Maret 1917. Setelah itu, hari tersebut dijadikan sebagai hari libur nasional di Rusia. Lalu pada tanggal 1977, secara resmi ditetapkan sebagai perayaan tahunan oleh PBB.

            Pada peringatan hari perempuan tahun ini, United Nations Women mengangkat tema “Women in Leadership: Achieving an equal future in a COVID-19 world”. Tema ini menyiratkan upaya dan kerja keras kaum perempuan yang juga andil dalam usaha memulihkan dunia. Tema tersebut menekankan bahwa selama masa pandemi ini tidak dikenal istilah patriarki maupun kesenjangan gender. Dunia hanya butuh dipimpin oleh orang yang hebat secara fisik dan mental, terlepas dari gender yang melekat di dalam dirinya. Dan masa depan yang cerah tidak memihak secara subjektif. Laki-laki dan perempuan memiliki potensi sama besar untuk mendapat masa depan yang  cerah tersebut.

            Ada banyak perempuan-perempuan hebat di sekitar kita yang keberadaanya menginspirasi khalayak ramai. Beberapa tersorot kamera, namun sebagian bertindak patriot tanpa ada yang mengetahui. Dilansir dari suara.com, diantara nama-nama perempuan yang menginspirasi tersebut adalah Najwa Shihab, Dian Sastrowardoyo, Merry riana, Sri mulyani, dan mantan menteri kelautan dan perikanan, Susi Pudjiastuti. Mereka dikenal karena kisah masa lalu mereka yang inspiratif, juga deretan prestasi mereka yang mengagumkan. Selain tokoh di atas, selama pandemi ini perempuan-perempuan yang bekerja di rumah sakit juga menjadi sorotan publik. Mereka adalah dokter, perawat, ahli gizi, psikiater, dan petugas kebersihan rumah sakit. Peran mereka sangat vital dalam kondisi ini. Mereka harus selalu siap meski sedang berada di titik terendah. Oleh karena itu, julukan garda terdepan dipersembahkan untuk mereka.

            Namun selain tokoh perempuan yang telah disebutkan, masih ada tokoh perempuan lain yang sama krusialnya. Mereka ada di MAN 1 Surakarta, juga di sekolah-sekolah lain seluruh nusantara. Mereka adalah perempuan karier yang sebagian sudah berkeluarga, menjadi ibu bagi anak-anak mereka, disamping itu tetap mengabdikan diri untuk pendidikan tanah air. Mereka adalah para guru putri MAN 1 Surakarta.

            Beberapa waktu lalu, dua guru putri MAN 1 Surakarta, yaitu Ustadzah Nurul Jannah dan Ustadzah Gita, meluangkan waktu sibuk mereka untuk diwawancara. Pada kesempatan tersebut disampaikan empat pertanyaan kepada beliau.

Pengertian feminisme menurut sudut pandang perempuan

Ustadzah Nurul Jannah menjelaskan bahwa femisnisme merupakan keseteraan gender. Berdasarkan kamus besar bahasa indonesia, feminisme adalah gerakan perempuan yang menuntut persamaan hak sepenuhnya antara kaum perempuan dan laki-laki. Beliau menambahkan bahwa perempuan atau wanita memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan, berkarir, menyampaikan pendapat, dan mengekspresikan diri namun tetap menyadari dan melaksanakan kodratnya sebagai seorang perempuan. Dalam artian tetap memenuhi kewajibannya, disamping mendapatkan haknya.

Jika perempuan mendominasi

Seandainya perempuan mendominasi kehidupan masyarakat, mulai dari lingkungan politik hinga bisnis, apakah akan berbeda jika laki-laki yang mendominasinya? Keduanya memberikan jawaban yang sama, yakni jika perempuan yang mendominasi dibandingkan dengan laki-laki yang mendominasi maka hasilnya akan berbeda. Ustadzah Gita menerangkan bahwa perbedaan tersebut terjadi karena setiap manusia tumbuh dengan latar belakang yang berbeda. Kemudian beliau juga menyinggung tentang perbedaan gender dalam stigma sosial. Menurut beliau dengan adanya perbedaan gender tersebut menyebabkan pola pikir dan karakter antara perempuan dan laki-laki berbeda. Sehingga muncul outcome yang berbeda dari masing-masing individu. Kemudian ustadzah Nurul menambahkan bahwa beliau lebih menyukai konsep seimbang. Perempuan dan laki-laki tidak lebih dominan karena tatanan kehidupan tidak hanya dibuni oleh salah satu gender.

Jika memiliki siswi yang bercita-cita sebagai leader (presiden atau CEO, dan lainnya)

Ustadzah Nurul dan Ustadzah Gita menanggapi pernyataan tersebut secara positif. “Jangan sampai hanya karena seorang wanita, padahal dia mampu untuk berperan aktif dalam kemajuan negeri tapi malah dibatasi. Menjadi pemimpin itu berat, apalagi wanita juga punya kewajiban pada keluarga. Jika dari awal memilih untuk menjadi wanita karir, berarti harus siap dan tahu apa yang menjadi tujuannya, apa yang harus dilakukan dan apa yang menjadi resikonya,” ujar Ustadzah Nurul. Ustadzah Gita menambahkan bahwa sebagai pengganti orang tua murid di madrasah, beliau akan selalu mendukung cita-cita muridnya selama tidak bertentangan dengan norma yang ada.

Di akhir, mereka juga menyampaikan harapan mereka kepada murid MAN 1 Surakarta, khususnya siswi-siswi yang insya allah kelak menjadi perempuan-perempuan hebat penerus kartini di masa depan. Mereka berharap siswa siswi MAN 1 Surakarta tidak jenuh dalam menimba ilmu, baik ilmu yang didapat dari para guru maupun ilmu dari kehidupan nyata, seperti aktif dalam organisasi dan masyarakat. Para guru berharap siswa siswi MAN 1 Surakarta berjaya mengejar cita-cita dan membanggakan keluarga serta almamaternya. Terakhir, mereka berharap dengan perbaikan akhlak dan ilmu yang terus diasah, siswa siswi MAN 1 Surakarta tidak akan tergerus zaman apapun tantangan, dan mampu beradaptasi, serta memenangkan seleksi alam.

Semoga dengan artikel ini, murid MAN 1 Surakarta terutama murid perempuan semakin termotivasi untuk terus melangkah ke depan hingga menemukan tujuan yang ia cari. Menjadi seorang perempuan bukanlah sebuah kelemahan. Kelemahan sebenarnya ada ketika seseorang tidak pernah berkembang karena enggan berusaha akibat pendapat orang lain terhadap dirinya.

Selamat hari perempuan sedunia!

***

Made by :
Dea Balqis Nur Khasanah
Zahra Hilmi Amalia
Ghefiera Nur Atthariq
Erlinda Syahwa
Aisyah Putri Amanah
Najwa Dewanty Madjid
Ardhiyati Muna Zahira
Nisa Alifatun Nur Azizah


- THANK YOU -

1 komentar:

Contact

Talk to us

Hubungi kami untuk kritik dan saran

Address:

Jl. Sumpah Pemuda No.62, Kadipiro, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57136

Work Time:

Every Day

Diberdayakan oleh Blogger.

MUHADOROH KUBRO 2023

MUHADOROH KUBRO 2023        Dalam era globalisasi dan perubahan sosial yang signifikan, pemahaman tentang ajaran Islam dan bahasa sering k...

Cari Blog Ini