Selasa, 28 Februari 2023

ISRA' MI'RAJ 1444 H

 ISRA' MI'RAJ 1444 H


ARTIKEL


Pengertian : Kata Isra' menurut bahasa artinya perjalanan di malam (al-Munawwir: 1984:671). Sementara kata Miraj bermakna tangga untuk naik ke atas (al-Munawwir: 1984:981). Dengan begitu pengertian Isra yang dimaksud adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjid al-Aqsha di Palestina.

Hasil Isra’ Mi’raj: Rasulullah SAW naik ke sidratul muntaha untuk memperoleh perintah salat lima waktu oleh Allah SWT.

Hikmah

a.       Mempercayai kekuasaan Allah

b.      Sebagai ujian keimanan sesorang

c.       Perintah melakukan sholat 5 waktu

d.      Syariat Nabi Muhammad sebagai pungkasan terhadap syariat nabi sebelumnya

e.       Dipilihnya malam hari sebagai waktu terbaik untuk berdoa


PANTUN


Jalan Jalan Ke Palestina

Tidak Lupa Membeli Kopi

Bulan Rajab Bulan Mulia

Marilah Kita Bersihkan Hati

Pergi Belanja Membeli Ketupat

Tidak Lupa Membeli Es Blewah

Marilah Kita Shalat

Agar Hidup Kita Berkah


KOMIK



POSTER


PUISI


Isra’ Mikraj Cahaya Habiballah

Karya : Andi Nurhaedah

Dalam perjalanan suci kekuasaan sang Ilahi
Perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa
Isra itulah namanya
Dan perjalanan dari masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha
Mi'raj itulah namanya

Hanya sekejap waktu terlewat
Begitu banyak rahmat
Tentang perjanjian mulia
Tiang utama penyangga agama

CERPEN


Dalam perjalanan bertemu Sang Pencipta, selain ditemani malaikat Jibril, Rasullulah mengendarai Buraq, yakni hewan putih panjang, berbadan besar melebihi keledai dan bersayap. Dikisahkan Buraq, sekali melangkah bisa menempuh perjalanan sejauh mata memandang dalam sekejap untuk melewati 7 langit dan bertemu dengan para penghuni di setiap tingkatan.

Nabi Muhammad SAW ke langit ketujuh bertemu dengan sahabat Allah SWT, bapaknya para nabi, Ibrahim A.S. Sewaktu bertemu, Nabi Ibrahim sedang menyandarkan punggungnya ke Baitul Makmur, yaitu suatu tempat yang disediakan Allah SWT kepada para malaikatnya. Setiap harinya, tidak kurang dari 70 ribu malaikat masuk ke dalam. Kemudian Nabi Ibrahim mengajak Muhammad untuk pergi ke Sidratul Muntaha sebelum bertemu dengan Allah SWT untuk menerima perintah wajib salat. Sidratul Muntaha adalah sebuah pohon besar yang berada di langit ketujuh. Ia adalah pemisah. Disebut muntaha (akhir) karena ia merupakan batas akhir dari sebuah perjalanan. Tidak ada satu makhluk pun yang pernah melewatinya kecuali Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam. Sedangkan Pohon Sidr adalah Pohon Bidara.                                    

Masih dalam hadits yang sama, Rasullulah SAW menceritakan bentuk fisik dari Sidratul Muntaha, yaitu berdaun lebar seperti telinga gajah dan buahnya yang menyerupai tempayan besar. Namun ciri fisik Sidratul Muntaha berubah ketika Allah SWT datang. Bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri tidak bisa berkata-kata menggambarkan keindahan pohon Sidratul Muntaha. Pada kepercayaan agama lain, Sidratul Muntaha juga diartikan sebagai pohon kehidupan. Di Sidratul Muntaha inilah Nabi Muhammad berdialog dengan Allah SWT, untuk menerima perintah wajib salat lima waktu dalam sehari.

Perjalanan Rasulullah saat itu tidak lah mudah, meskipun beliau dimuliakan oleh Allah SWT tetap saja Nabi Muhammad SAW dihadapkan dengan berbagai godaan. Godaan pertama, ketika nabi ditawari meminum khamar atau susu, namun Rasulullah lebih memilih susu. Selama perjalanan Nabi Muhammad SAW juga selalu diganggu dengan panggilan dari setan, iblis dan perempuan penggoda.

Ketika mencapai Sidratul Muntaha di langit ketujuh maka perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam menerima perintah Allah SWT telah berakhir. Perintah yang diterima Rasulullah saat itu yaitu berupa perintah sholat 50 waktu dalam satu hari. Namun ketika menerimanya, Nabi Muhammad SAW diperingatkan oleh nabi Musa A.S untuk memperhatikan kemampuan umatnya.

Menyadari hal itu membuat Nabi Muhammad SAW meminta keringanan pada Allah SWT sehingga perintah sholat diringankan menjadi lima waktu dalam sehari. Sejak saat itulah umat Muslim harus melakukan shalat wajib lima waktu

Dengan adanya kisah perjalanan ini semoga dapat mempertebal keimanan dengan tidak meninggalkan shalat lima waktu yang disyariatkan.


KARIKATUR



MADING ISRA' MI'RAJ 1444 H



TIM REDAKSI


Bagus                   Faza                 Furqon                   Zuhdan

Argho                  Rafif                Tegar                      Adil

Rafidan                Surya               Najib                      Uways


-DEPARTEMEN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN-
ORGANISASI PELAJAR BOARDING SCHOOL MAN 1 SURAKARTA

2 komentar:

  1. Keren- keren semua, posternya juga bagus. tetap semangat ya!

    BalasHapus
  2. Keren banget cuy🔥🔥🔥

    BalasHapus

Contact

Talk to us

Hubungi kami untuk kritik dan saran

Address:

Jl. Sumpah Pemuda No.62, Kadipiro, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57136

Work Time:

Every Day

Diberdayakan oleh Blogger.

MUHADOROH KUBRO 2023

MUHADOROH KUBRO 2023        Dalam era globalisasi dan perubahan sosial yang signifikan, pemahaman tentang ajaran Islam dan bahasa sering k...

Cari Blog Ini