Senin, 12 April 2021

RAMADHAN KAREEM 1442 H

 


Berbenah Diri Menyambut Bulan Ramadhan

Allah Ta’ala telah mengutamakan sebagian waktu (zaman) di atas sebagian lainnya, sebagaimana Dia mengutamakan sebagian manusia di atas sebagian lainnya dan sebagian tempat di atas tempat lainnya.

Allah Ta’ala berfirman,

لْخِيَرَةُ وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ مَا كَانَ لَهُمُ ا

 

 Dan Rabbmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya, sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka” (QS al-Qashash:68).

Syaikh ‘Abdur Rahman as-Sa’di ketika menafsirkan ayat di atas, beliau berkata, “(Ayat ini menjelaskan) menyeluruhnya ciptaan Allah bagi seluruh makhluk-Nya, berlakunya kehendak-Nya bagi semua ciptaan-Nya, dan kemahaesaan-Nya dalam memilih dan mengistimewakan apa (yang dikehendaki-Nya), baik itu manusia, waktu (jaman) maupun tempat”

Termasuk dalam hal ini adalah bulan Ramadhan yang Allah Ta’ala utamakan dan istimewakan dibanding bulan-bulan lainnya, sehingga dipilih-Nya sebagai waktu dilaksanakannya kewajiban berpuasa yang merupakan salah satu rukun Islam.

Sungguh Allah Ta’ala memuliakan bulan yang penuh berkah ini dan menjadikannya sebagai salah satu musim besar untuk menggapai kemuliaan di akhirat kelak, yang merupakan kesempatan bagi hamba-hamba Allah Ta’ala yang bertakwa untuk berlomba-lomba dalam melaksanakan ketaatan dan mendekatkan diri kepada-Nya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada setiap malam (di bulan Ramadhan) ada penyeru (malaikat) yang menyerukan: Wahai orang yang menghendaki kebaikan hadapkanlah (dirimu), dan wahai orang yang menghendaki keburukan kurangilah (keburukanmu)!”

Bagaimana Seorang Muslim Menyambut Bulan Ramadhan?

 

Bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan dan keberkahan, padanya dilipatgandakan amal-amal kebaikan, disyariatkan amal-amal ibadah yang agung, di buka pintu-pintu surga dan di tutup pintu-pintu neraka.

Dan karena agungnya keutamaan bulan suci ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu menyampaikan kabar gembira kepada para sahabat radhiyallahu ‘anhum akan kedatangan bulan yang penuh berkah ini

Oleh karena itu, bulan ini merupakan kesempatan berharga yang ditunggu-tunggu oleh orang-orang yang beriman kepada Allah Ta’ala dan ingin meraih ridha-Nya.

Meraih Takwa dan Kesucian Jiwa dengan Puasa Ramadhan

Hikmah dan tujuan utama diwajibkannya puasa adalah untuk mencapai takwa kepada Allah Ta’ala, yang hakikatnya adalah kesucian jiwa dan kebersihan hati. Maka bulan Ramadhan merupakan kesempatan berharga bagi seorang muslim untuk berbenah diri guna meraih takwa kepada Allah Ta’ala.

Allah Ta’ala berfirman,


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
           

 Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa” (QS al-Baqarah:183).

Imam Ibnu Katsir berkata, “Dalam ayat ini Allah Ta’ala berfirman kepada orang-orang yang beriman dan memerintahkan mereka untuk (melaksanakan ibadah) puasa, yang berarti menahan (diri) dari makan, minum dan hubungan suami-istri dengan niat ikhlas karena Allah Ta’ala (semata), karena puasa (merupakan sebab untuk mencapai) kebersihan dan kesucian jiwa, serta menghilangkan noda-noda buruk (yang mengotori hati) dan semua tingkah laku yang tercela”


CERPEN

Semua jadi aneh setelah tulisan itu berubah






   Aku duduk termenung mendengarkan dua khutbah,  sebelum dilaksanakannya  shalat  Jum'at.  Aku  terus  menatap  papan  hitam dengan  tulisan menyala berwarna hijau yang entah apa namanya. Letaknya tepat di depan pintu masuk ke ruang depan masjid, meski banyak orang bergantian masuk, pandanganku masih saja  terpaku oleh  papan  itu, walaupun  aku  sudah berkali-kali melihatnya.  "Hai! Jangan  kaget"  tulisan  di  papan  yang  semula  adalah  "Awas  ada Corona" berubah, aku membelalakkan mataku, melirik ke samping kiri kemudian ke kanan melihat kakakku Alshad  tertidur pulas. Aku kembalikan pandanganku ke papan hitam  lagi.  "Hmm... kayak gini aja pasti nggak akan dibesar-besarin, paling yang lakuin seumuran denganku,"  pikirku.  "Mohon  maaf,  perhatian  kepada  jama'ah sekalian papan hitam sepertinya kena hack,  tadi  juga udah dicoba berbagai macam sandi nggak bisa, jama'ah sekalian bisa bantu cari pelaku?"  ternyata  sudah  dari  tadi  tulisannya  berubah,  mungkin karena aku melamun, maka aku baru tau kalau tulisannya berubah. "Nggak usah, ini masalah sepele. Papan hitam kayak gitu buat apa, percuma  ngasih  peringatan  paling  masih  ada  aja  yang  bandel," teriak  rombongan  remaja.  Aku  pun  setuju  sekali  mengenai  itu, masalah  sepele  tentang  papan  lebih  baik  jangan  dibesar-besarin.  "Intinya  ini  penting,  saya  tidak  mau  bilang  apa  yang  membuat papan hitam  itu begitu penting,  "  "Pak, nanti aja bahasnya,  sholat dulu!"  seru  Pak  Thohir  selaku  penjaga  masjid  yang  biasanya bersih-bersih. 

  Di rumah, aku bertanya kepada kakakku Kania, "Kak, tadi di masjid lagi bahas cari hacker yang nge-hack papan hitam," "Masalah sepele gitu  aja  dibesar-besarin""  sahut  Kak  Alshad  sambil  membuka tudung  saji.  Karena  posisinya  aku  dengan  Kak  Kania  duduk berhadapan di meja makan.

  "Alshad, papan bisa  ada  tulisan nyala  LED  kayak gitu  kan mahal. Kalau masalah  sepenting apa papan  itu kakak nggak  tau,"  "Orang kaya  di  sini  kan  banyak,  beli  sapi  buat  disembelih  aja  sanggup." Perbincangan  yang  seharusnya  terjadi  antara  aku  dan  Kak  Kania, berubah  jadi  perbincangan  Kak  Kania  dan  Kak Alshad.  aku  hanya berperan  sebagai  nyamuk  yang  berusaha  mengganggu.  Karena mulai bosan, aku beranjak dari kursi mengambil piring bersiap untuk makan siang.

  Setelah mengambil makan  aku  lebih memilih duduk di depan  tv sambil main hp. Seperti biasa aku selalu membuka aplikasi youtube  ketika  gabut.  Di  beranda  sudah  terpampang  puluhan  bahkan ratusan video yang salah satunya membuat aku salah  fokus. Video itu  diupload  di  channel  "Anak  misteri"  dengan  judul  "Mencari Hacker  yang  ada  di  desaku"  tanpa  pikir  panjang  aku  langsung mengklik  video  itu.  Isi  videonya  mengenai  masalah  papan  hitam yang ada di desaku. Di rekam waktu tadi sehabis shalat Jum'at. Jelas, aku tau siapa pemilik channel "Anak Misteri" ini, tapi aku tidak mau memberitahukannya kepada kalian. Masalah yang aku kira sepele ini ternyata malah dijadikan masalah serius. Terbukti di tengah-tengah video,  nampak  imam  masjid  di  desaku  sedang  membahas permasalahan papan hitam bersama bapak-bapak kaya yang ada di desaku.  Aku  coba  dengarkan  dengan  teliti  perbincangan mereka. "Gimana  ini,  ya.  Cara  nyari  pelaku,  bukan mau  digimanakan,  tapi minta tolong sandinya aja, udah itu." Yang aku dengar hanya suara Pak  Imam.  Yang  lainnya  aku  nggak  begitu  dengar.  Sangat  aneh kenapa Pak Imam tidak minta dibelikan papan baru ke bapak-bapak kaya. Aneh rasanya, sangat tidak masuk akal semua kejadian ini. 

  Malam  hari,  tiba-tiba  saja  aku  teringat  ayahku,  yang  telah meninggal  5  tahun  yang  lalu.  Terus  mengingat  apa  alasan  yang membuat ayahku meninggal pasti membuatku menangis satu hari semalam.  Karena  itu  aku  tidak  mau  larut  dalam  kesedihan.  Aku  keluar  dari  kamar,  duduk  di meja makan  sambil melamun  karena belum  nafsu makan.  "Ezra, makan malam  dulu,  gih.  Kalo  Ibu  tau selama seminggu ini kamu makannya nggak teratur, ibu marah loh nanti!" Kak Kania selalu mengingatkanku untuk selalu makan teratur tapi, hal  itu malah membuatku  jadi kebal dengan nasehatnya. Kak Kania saja makan tidak teratur, malah nyuruh adiknya makan teratur, kan  aneh.  "Kau  habis  nangisin  ayah?  Rutin  banget  nangisnya, seminggu  sekali,"  Kak  Alshad  datang,  membuka  tudung  saja kemudian mengambil  lauk  yang  sudah  disiapkan  oleh  Kak  Kania. "Ayah  itu  penjahat  dan  nggak  benar-benar  meninggal,  ngapain ditangisin."  Setelah  mengambil  lauk,  Kak  Alshad  masuk  lagi  ke dalam kamarnya  sambil menonton  film Avengers: End Game.  Film yang  paling  booming  di  bulan  april  ini.  Bagaiman  tidak,  film-film Avengers  sebelumnya  juga  sukses  sekali.  Apalagi  semua  film Avengers digarap dengan budget yang  tinggi.  "Ezra, makan  sana! Ini kakak berdiri di  sini nungguin kamu ambil makan!"  "Kak, kalau kakak berdiri  terus di  sini  justru aku  tambah nggak nafsu makan!" Aku  menaikkan  nada  suaraku.  Dengan  cepat  Kak  Kania  pergi. Mendengarkan kata adiknya yang keras kepala ini. Aku masih duduk di  meja  makan. Mana  mungkin  aku  akan  ngambil  makan  hanya karena suruhan Kak Kania, aku ngambil makan kalau aku lagi nafsu. Daripada nggak ngapa-ngapain, aku ambil  remote dan nyalain  tv.  Tv-nya,  malah  muncul  gambar  orang  pake  jubah  hitam.  Kayak hacker-hacker  gitu. Alisnya  tebal,  terus  sorot matanya  tajam  juga. Gelagatnya aneh, masak iya geleng-geleng sambil nunjukkin pisau. Aku  buru-buru matiin  tv, masuk  kamar,  dan mengkrubuti  sekujur tubuhku dengan selimut. Berharap malam ini tidak mimpi buruk.

_Kukuruyuuk_

  Suara  ayam  mengawali  pagiku.  Dan  yang  mengkeduani  adalah suara  pengumuman  dari masjid.  Pengumuman  yang mengatakan bahwa  orang-orang  kaya  di  desaku  dan  takmir masjid  semuanya telah meninggal. Sebenarnya sih, disebutin namanya juga. Tapi, biar singkat aja. Dengan muka bantalku  ini, aku bukannya wudhu  terus shalat subuh, malah berlari keluar rumah. Belum percaya aja kalua takmir  masjid  dan  orang-orang  kaya  di  kampungku  meninggal. Awalnya  aku  mau  ke  masjid,  menengok  apakah  orang  yang memberi  pengumuman  itu  hanya  mengada-ngada  atau mengatakan  sesuai  yang  telah  terjadi.  Pasalnya  yang  memberi pengumuman dari masjid biasanya adalah anggota  takmir masjid. Namun, suara orang yang mengumumkan kali ini belum pernah aku dengar.  Akhirnya  aku  berniat  pergi  ke  Kecamatan,  penasaran melihat rombongan warga kayak dicek sama petugas. Aku hampiri  rombongan  itu. Baru aja sampai, aku  lihat orang pake  jubah hitam tunjuk tangan, bilang kalau dia tau sandi papan bernyala yang ada di  desaku  ini.  Bilang  juga  kalau  bisa  benerin  semua  tv  di  desaku yang rusak. Setelah selesai dicek sama petugas, dia jalan balik arah matanya  sambil melotot. Habis  itu waktu  sampai di  jalan  raya, dia noleh lagi ke petugas sambil senyum kayaknya. Aku nggak tau lagi apa, karena orangnya pakai masker, kalau dilihat-lihat kayak senyum jahat. Ciri-ciri  fisiknya persis banget  sama yang aku  lihat di  tv  tadi malam,  alisnya  hitam  tebal,  sorot  matanya  tajem  banget.  Kayak psikopat gitu...


PUISI

Marhaban ya Ramadhan

Terimakasih Tuhan
Kau pertemukan hambamu dengan bulan yang ku dambakan
Kau berikan kami tuk harapkan sebuah ampunan
Sebuah ampunan di bulan suci ramadhan
Rasa bahagia yang tak bisa terucap oleh kata-kata

Hanya kata-syukur yang terucap penuh rasa pengagungan
Rasa pengagungan penuh kebahagiaan
Karena di beri kesempatan bertemu bulan yang kau agungkan

Ku bersihkan jiwa dan raga untuk menyambutnya
Ku tanamkan rasa penyesalan di hari-hari sebelumnya
Ku sucikan batin tanpa rasa iri tuk memulyakan bulan yang engkau mulyakan
Ku bersujud padamu tuhan semesta alam

Lantunan ayat-ayat Alquran aku dendangkan
Tuk muliakan bulan yang engkau mulyakan
Demi namamu tuhan ku harapkan belas kasihan
Dan harapkan kekuatan tuk mengisi bulan yang engkau muliakan dengan kebaikan
Marhaba ya Ramadhan

 

PANTUN

Bersembah yang di masjid kuba

Lalu ke pasar beli oleh-oleh

Bulan ampunan telah tiba

Perbanyak Dzikir dan amal shaleh


Siang hari shalat dhuhur

Di masjid tanah suci Makkah

Jangan lupa untuk Sahur

Karena sahur melimpah berkah

 

Berangkat sekolah dengan motor

ban motor meletus di jalan

Puasa tak boleh berucap kotor

Lebih baik perbanyak baca Al Qur'an


Bawa handphone ke sekolah

karma menimpa ku jatuh tersungkur

Shalatlah Tarawih berjama'ah

Berjama'ah jangan pula tertidur

 

KALIGRAFI



GAMBAR



CERGAM


KELOMPOK nUFO 

     Ahmad Galvin Firdaus Zahid

     Nur Rahman Najib

     Rasendria Rakha Wiratmana

     Muhammad Fauzan alfatih

     Faiz Akhbar Kurniawan

     Aslam Rosul Ahmad

     Faiz Isa Purwanto

     Rafif  Bagus Saputra


 

 

 


2 komentar:

Contact

Talk to us

Hubungi kami untuk kritik dan saran

Address:

Jl. Sumpah Pemuda No.62, Kadipiro, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57136

Work Time:

Every Day

Diberdayakan oleh Blogger.

MUHADOROH KUBRO 2023

MUHADOROH KUBRO 2023        Dalam era globalisasi dan perubahan sosial yang signifikan, pemahaman tentang ajaran Islam dan bahasa sering k...

Cari Blog Ini